Sunday, April 14, 2013

akhi... beri saya nasihat....

Ehm,, sekarang ini, akan terdengar aneh kalau ada teman kita, tak ada badai tak ada topan, tiba-tiba meminta nasihat kepada kita. meminta wejangan untuk kehidupannya. meminta petuah untuk mencapai cita-citanya. akan terlintas dalam benak kita, pertanyaan-pertanyaan, maupun pernyataan-pernyataan heran. "ada apa dengannya?", "Sedang terkena masalah kah?", "pasti dia sedang galau...", dan serentetan pertanyaan dan dzan lainnya.

memang zaman sudah berubah. gaya hidup bergeser, dari gaya hidup berkroni menuju gaya hidup individualis. banyak juga budaya-budaya atau kebiasaan-kebiasaan yang akhirnya tak luput dari gerusan zaman. salah satu budaya yang sangat baik namun sudah hampir hilang adalah budaya saling meminta nasihat. ya.. budaya meminta nasihat.

bahkan, orang yang curhat sekalipun banyak mempunyai prinsip "jangan menasihatiku! aku hanya ingin berbagi kesedihan.. aku sudah mengerti solusinya."

orang-orang terdahulu punya budaya meminta nasihat kepada sahabat maupun
kerabatnya,baik di waktu lapang maupun sempit, susah maupun senang, sedang kekurangan maupun kelebihan, bahagia maupun menderita. ini bedanya, orang terdahulu meminta nasihat bukan hanya saat susah. seperti halnya Abdullah bin Mas'ud ra meminta nasihat kepada Hudzaifah ra, atau Utsman bin Hadir al-Azdi yang meminta wasiat kepada Abdullah bin Abbas, dan banyak lagi para pendahulu kita yang punya hobi meminta nasihat. tak heran ketika rasul bersabda bahwa generasi terbaik adalah generasi beliau dan sahabat, kemudian sepanjang berjalannya waktu akan terus-menerus terdegradasi kualitasnya.

sekarang, kita meminta nasihat hanya ketika kondisinya susah, banyak hutang, menderita, ataupun gundah gulana. ketika senang, kita lupa untuk meminta nasihat.

akhi, begini, sesungguhnya dalam diri kita banyak sekali kekurangan yang mungkin itu sifatnya tidak terlalu fatal, atau dianggap tidak mengganggu orang lain, seperti sering ceroboh, malas, dll. hal-hal kecil itu jarang sekali dibahas ketika kita meminta nasihat apabila terkena masalah-masalah besar. kita akan lebih fokus pada masalah besar itu.

berbeda ketika kita meminta nasihat di waktu lapang. sang pemberi nasihat pasti akan mencari-cari kira-kira apa yang sering kita lalaikan dalam hidup ini. dan ini semata-mata untuk perbaikan kita ke depannya. hidup pun akan lebih berkualitas.

tradisi saling menasihati juga dikuatkan oleh hadits riwayat Muslim, yang meriwayatkan bahwa rasul bersabda :

Kewajiban seorang muslim atas muslim yang lain ada enam:

1. bila kamu bertemu dengannya, maka ucapkanlah salam kepadanya,
2. bila dia mengundangmu, maka penuhilah undangannya,
3. bila dia meminta nasihat kepadamu, maka berilah nasihat kepadanya,
4. bila dia bersin lalu memuji Allah (mengucapkan 'Alhamdulillah'), maka doakanlah dia dengan bacaan 'Yarhamukallah' [semoga Allah merahmatimu),
5. bila dia sakit maka jenguklah dia, dan
6. bila dia meninggal maka iringilah jenazahnya.

Bagaimana musuh-musuh islam tidak takut apabila budaya ini kembali diterapkan. umat ini akan semakin bertaqwa, akan semakin kuat, dan pribadi-pribadinya akan semakin militan, semakin kokoh, dan semoga tetap dalam ridho Allah SWT.

mari kita saling meminta nasihat dan menasihati.

No comments:

Post a Comment