Masih berpikir duniawikah kita?

"manusia.... manusia....
ngelakuin sesuatu kalo ada maunya..."

kata-kata yang terkesan pragmatis, namun itu benar adanya. :D

ehm, terinspirasi dari sebuah khutbah jum'at, dan ini menurutku sangat menusuk. sudah lama kita berislam, namun masih sangat sulit untuk menanamkan dalam hati tujuan-tujuan yang sifatnya ghoib :(


memang, untuk bisa mencapai kata aksi dalam sebuah pekerjaan, kita harus paham untuk apa pekerjaan itu dilakukan dan hasil apa yang akan didapat. tanpa mengetahui tujuan yang akan dicapai atau hasil yang akan didapat, motivasi untuk melakukan pekerjaan tersebut pasti akan sangat kecil. kita ambil contoh mahasiswa yang akan menghadapi ujian. pada masa-masa itu, berbagai persiapan dilakukan mulai dari mengumpulkan catatan, mereview materi, belajar kelompok, dll. apa tujuan mereka? pasti untuk bisa mengerjakan soal ujian dengan lancar. lantas mengapa harus bisa mengerjakan ujian?
karena bisa tidaknya kita mengerjkan soal ujian akan berimbas pada nilai ujian, nilai ujian akan berimbas pada IPK, IPK akan berimbas pada kemudahan mencari pekerjaan, pekerjaan akan berimbas pada penghasilan, dan penghasilan akan berimbas pada taraf hidup. walaupun alur itu tidak sepenuhnya benar, namun begitulah realita yang ada kebanyakan. motivasi timbul karena adanya tujuan.

nah, permasalahan yang sekarang timbul adalah banyaknya dominasi materi yang ada dalam daftar tujuan hidup kita. tujuan yang ingin kita capai adalah hal-hal yang sifatnya RIIL. kita jarang termotivasi dengan hal-hal yang sifatnya GHOIB namun telah dijanjikan oleh Allah. mau bukti? coba aja deh dibikin program setiap orang yang sholat jama'ah di masjid dapat Rp 100.000,-. kira-kira antriannya sepanjang apa ya? bahkan antri sholat shubuhnya sudah mulai dari isya kali. :D

terbukti, kita masih terlalu terbuai oleh goal-goal dunia. kita masih terlalu tertarik oleh nikmat-nikmat yang sifatnya materi. memang, itu tidak salah. namun yang perlu kita latih adalah ketertarikan kita terhadap hal-hal yang sifatnya non materi, ghoib, yang kebanyakan dari itu berkaitan dengan rabb kita. banyak sekali janji-janji Allah yang sifatnya ghoib. contoh : Allah akan mendirikan istana di surga bagi kita bila kita sholat dhuha 12 raka'at, dan banyak lagi yang lainnya.namun, masih banyak dari kita yang sama sekali tidak tertarik dengan janji itu. padahal janji Allah adalah suatu keniscayaan.

sudah saatnya kita memprioritaskan tujuan hidup kita. luruskan niat dan ikhlaskan hati. semoga kita menjadi pribadi yang robbani sehingga mendapatkan syurga-Nya di akhirat nanti.
amiin