Monday, November 11, 2013

Anak Baru Gede atau Anak Sudah Gede

Ketika kita mendengar istilah ABG, maka yang ada dalam benak kita adalah kata "galau", "manja", "cinta", "SMU", "Anak Mama", dan seabreg istilah lainnya yang jarang kita kaitkan dengan kata "Tanggung Jawab", "Mandiri", "Dewasa", dan kosakata positif lainnya. ABG sendiri merupakan singkatan dari "Anak Baru Gede" yang biasa kita gunakan untuk menyebut seseorang yang berusia diantara 12 - 21 tahun. Bisa dikatakan, seseorang mulai disebut ABG ketika dia sudah memasuki umur baligh.

Baligh berarti sampai. Yaitu sampai pada tahap kedewasaan. Usia baligh pada wanita terjadi lebih awal dibandingkan dengan pria. Pada wanita, usia baligh terjadi sekitar umur 9 tahun, sedangkan pada pria, umur baligh terjadi sekitar umur 15 tahun. Namun, pada jaman yang serba bebas ini, umur baligh cenderung terjadi lebih dini, baik pada pria maupun wanita.

Ada beberapa tanda-tanda baligh,

Sunday, April 14, 2013

akhi... beri saya nasihat....

Ehm,, sekarang ini, akan terdengar aneh kalau ada teman kita, tak ada badai tak ada topan, tiba-tiba meminta nasihat kepada kita. meminta wejangan untuk kehidupannya. meminta petuah untuk mencapai cita-citanya. akan terlintas dalam benak kita, pertanyaan-pertanyaan, maupun pernyataan-pernyataan heran. "ada apa dengannya?", "Sedang terkena masalah kah?", "pasti dia sedang galau...", dan serentetan pertanyaan dan dzan lainnya.

memang zaman sudah berubah. gaya hidup bergeser, dari gaya hidup berkroni menuju gaya hidup individualis. banyak juga budaya-budaya atau kebiasaan-kebiasaan yang akhirnya tak luput dari gerusan zaman. salah satu budaya yang sangat baik namun sudah hampir hilang adalah budaya saling meminta nasihat. ya.. budaya meminta nasihat.

bahkan, orang yang curhat sekalipun banyak mempunyai prinsip "jangan menasihatiku! aku hanya ingin berbagi kesedihan.. aku sudah mengerti solusinya."

orang-orang terdahulu punya budaya meminta nasihat kepada sahabat maupun

Friday, March 15, 2013

Do'a tidak diijabah, jangan-jangan salah makan.

Kekuatan do'a sangatlah dahsyat. Super dahsyat. Asalkan meminta hanya kepada Allah. Jangan meminta ke orang yang sudah meninggal, atau bahkan meminta ke patung atau hewan. Na'udzubillah min dzalik.

Namun, mungkin ada dari kita yang sudah berdo'a sampai lumutan, sampai nasi sudah menjadi bubur (loh...), sudah lama sekali kita meminta kepada Allah, tapi tidak juga Allah mengijabahnya. Hmmm... kira-kira kenapa ya? Yang pasti jangan sampai kita bersu'udzan kepada Allah. dosa besar akhiii... ukhtii...

Jadi begini, ada tiga cara Allah mengijabah do'a kita. Yang pertama Allah mengijabahnya di dunia sesuai dengan do'a kita. Yang kedua, Allah mengijabah di dunia dengan cara lain, misal ditolongnya kita dari suatu bencana, dll. Yang ketiga, Allah akan menjadikan amalan sholeh di akhirat.

Namun hati-hati. do'a kita juga bisa tidak diijabah oleh Allah. Ada satu faktor, yang mungkin bagi kita sepele, tapi sangat mempengaruhi terijabahnya do'a kita, apa itu?? jawabnya MAKANAN YANG KITA MAKAN.

Bisa kita cek di hadits arba'in, tepatnya hadits kesepuluh,

Wednesday, March 13, 2013

TD IS FAMILY

Secerah langit di pagi hari, sesejuk embun pagi, seterik mentari di sore hari,. mungkin itu kondisi keluarga TD sore ini. Semakin cerah prospek produktifitas yang akan TD alami ke depannya. semakin hangat kekeluargaan yang dibangun dalam internal TD. walaupun terasa sekali terik tantangan yang akan TD hadapi.

Namun di belakang ini semua, saya sangat senang, sangat gembira, sangat bangga atas prestasi yang telah TD raih. biarkan prestasi ini kita rasakan sendiri. memang hanya kita yang tau prestasi ini, karena memang kita yang mengerti akan TD. semangatnya, kekompakannya, kesolidannya, semoga tetap istiqomah sampai akhir kepengurusan. namun yang terpenting adalahsemoga kita tetap berada di dalam naungan keluarga TD hingga akhir hayat nanti. semoga kontrakan TD tetap ada sepanjang adanya TD :D

tongkat estafet akan terus berjalan dengan pembawa tongkat yang berbeda-beda. namun tetap dengan satu tujuan. terimakasi saya ucapkan kepada seluruh anggota TD. kalianlah yang telah membentuk TD menjadi seperti ini. menjadi TD yang lebih kokoh. terimakasih telah mencurahkan tenaga, pikiran, dan perasaan kalian di departemen kita tercinta.

seperti yang telah biasa saya sampaikan bahwa "orang yang cerdas adalah orang yang bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian yang dialaminya" saya hanya berpesan, jadilah orang cerdas!!


Monday, March 4, 2013

Cara Rasul Menyikapi Pengemis

pernah bertemu pengemis?
dijalan?
atau mungkin keliling ke rumah-rumah?
terkadang pengemis itu masih muda, atau bahkan tua renta. lantas, apa yang anda pikirkan? memberinya uang kah? atau ada yang cari aman untuk hanya memberinya makanan? atau malah tidak memberinya apa-apa?

ya, terkadang ada dilema yang muncul dalam menghadapi para pengemis yang biasa kita temui di setiap sudut kota. untuk landasan kita bertindak, mari kita sedikit mengintip bagaimana sikap rasulullah terhadap peminta-minta.

Anas bin Malik menceritakan bahwa suatu ketika ada seorang pengemis dari kalangan Anshar datang meminta-minta kepada Rasulullah SAW. Lalu beliau bertanya kepada pengemis tersebut, "Apakah kamu mempunyai sesuatu di rumahmu?" Pengemis itu menjawab, "Tentu, saya mempunyai pakaian yang biasa dipakai sehari-hari dan sebuah cangkir." Rasul langsung berkata, "Ambil dan serahkan ke saya!" Lalu pengemis itu menyerahkannya kepada Rasulullah, kemudian Rasulullah menawarkannya kepada para

Thursday, February 28, 2013

PENONTON?

sangat mudah untuk bisa mengetahui seluk beluk sahabat, rekan, kawan, bahkan lawan kita, tanpa mereka ketahui. dengan adanya social media yang bisa kita akses kapanpun, di mana hampir setiap orang memamerkan profilnya di akun mereka, tak salah apabila saya bilang sekarang adalah jaman kepo. siapapun bisa tahu siapapun.

satu hal yang akan kita dapatkan dalam aktivitas kepo ria adalah INFORMASI.

apapun informasinya, bisa banyak kita dapatkan di social media. sangat mudah. mau informasi status, makanan favorit, suka dengan hal apa, aktivitas apa yang sedang dikerjakan, dan masih banyak lagi.

untuk para pembelajar biasa-biasa tanpa ke "wah"an seperti saya, ada kalanya mengkepo orang justru membuat saya merenung, minder, dan iri. ya, setiap saya kepo orang, saya pasti iri. iri dengan capaian-capaian mereka. iri dengan prestasi-prestasi mereka. iri dengan keahlian-keahlian mereka. iri dengan bakat-bakat mereka. satu kata, IRI.

sedangkan saya disini hanya menonton mereka mencapai prestasi-prestasi yang membanggakan. saya IRI.
hanya MENONTON.

mungkin sangat tidak penting buat anda baca curhatan saya. tapi apabila anda bernasib sama seperti saya, mari kita bangkit. tidak selayaknya kita hanya menjadi penonton. saat ini masih belum terlambat. terlambat hanya ketika kita sudah siap dimasukan ke liang lahat. harapan itu masih ada. BANGKIT!