Friday, March 15, 2013

Do'a tidak diijabah, jangan-jangan salah makan.

Kekuatan do'a sangatlah dahsyat. Super dahsyat. Asalkan meminta hanya kepada Allah. Jangan meminta ke orang yang sudah meninggal, atau bahkan meminta ke patung atau hewan. Na'udzubillah min dzalik.

Namun, mungkin ada dari kita yang sudah berdo'a sampai lumutan, sampai nasi sudah menjadi bubur (loh...), sudah lama sekali kita meminta kepada Allah, tapi tidak juga Allah mengijabahnya. Hmmm... kira-kira kenapa ya? Yang pasti jangan sampai kita bersu'udzan kepada Allah. dosa besar akhiii... ukhtii...

Jadi begini, ada tiga cara Allah mengijabah do'a kita. Yang pertama Allah mengijabahnya di dunia sesuai dengan do'a kita. Yang kedua, Allah mengijabah di dunia dengan cara lain, misal ditolongnya kita dari suatu bencana, dll. Yang ketiga, Allah akan menjadikan amalan sholeh di akhirat.

Namun hati-hati. do'a kita juga bisa tidak diijabah oleh Allah. Ada satu faktor, yang mungkin bagi kita sepele, tapi sangat mempengaruhi terijabahnya do'a kita, apa itu?? jawabnya MAKANAN YANG KITA MAKAN.

Bisa kita cek di hadits arba'in, tepatnya hadits kesepuluh,
di sana rasulullah menceritakan bahwa ada seorang musafir yang sedang melakukan perjalanan. Keadaannya kumal dan berdebu, kemudian dia menengadahkan tangannya ke langit seraya berkata "ya rabbi, ya rabbi". Padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram. maka bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan, kata rasul.

Nah loo, jangan-jangan selama ini do'a kita tidak dikabulkan gara-gara kita suka nyomot makanan teman tanpa izin, nyerong sendal orang tanpa izin, atau kita suka sembarangan makan di luar tanpa mempedulikan halal haramnya. hmmm... walau sangat sepele, tapi sangat berpengaruh sekali.. saya tanya, Antum tadi pagi makan apa??

wallahu a'lam

No comments:

Post a Comment